About us (the snow meet the moon phase)

Kita; diatas masalah namun hanya aku yang menjadi dalang. 


 Heran, jidatnya juga ikut mengkerut, matanya melirik dengan mantap dalam diam menyimpan banyak makian. Sebelum semuanya terjadi apa tidak mau dipikirkan dulu? Semua jadi kacau, hatinya.

Sosok yang di depan jelas tidak bisa membaca batinnya. Jadi untuk apa? Pun kalau keluar dari hati memangnya dia langsung mengerti? Memangnya nanti akan tiba-tiba menjadi sukarela menyodorkan tangan dan bantuannya? Sepertinya Nirmala harus membuka matanya segera.

Nirmala harus pergi, karena seiring waktu terus berjalan bantinnya selalu meraung dan air matanya terhalang. Nirmala tidak selamanya kuat, semua orang tahu tapi perempuan itu kekeh membangun tembok yang tebalnya melebihi dosa. Nirmala butuh bantuan.

Comments

Popular posts from this blog

Acceptance.

Chance.